Kapolsek Tambun Selatan Beri Trauma Healing untuk Korban Selamat Kecelakaan Tower BTS

Portalkplnews.com | Bekasi – Musibah robohnya tiang beton penyangga tower BTS di Kavling Bumi Indah Sejahtera, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, menyisakan duka mendalam bagi para korban. Tidak hanya luka fisik, beberapa korban juga mengalami trauma berat setelah kejadian tersebut.

Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti, turun langsung memberikan bantuan trauma healing kepada para korban selamat, termasuk Warsono (30), yang mengalami luka di tangan dan kaki. Selain luka fisik, Warsono terlihat sangat shock, terutama karena salah satu korban meninggal dunia adalah kerabatnya.

“Pertolongan pertama untuk korban tidak hanya pada fisiknya, tetapi juga mentalnya. Trauma ini harus segera diatasi agar mereka tidak semakin terpuruk,” kata Kompol Wuryanti di lokasi, Senin (27/1/2025).

Dengan teknik relaksasi yang ia kuasai sebagai praktisi hypnotherapy, Kompol Wuryanti membantu Warsono menenangkan diri. Tidak butuh waktu lama, korban mulai bisa bicara dengan tenang dan tremor yang dialaminya perlahan hilang.

Korban lainnya, Nurudin (45), yang merupakan kepala tukang, juga mengalami shock berat. Saat kejadian, Nurudin sedang dalam perjalanan pulang ke kampungnya di Indramayu. Ketika kembali ke lokasi setelah mendengar kabar, ia mendapati rekan-rekannya menjadi korban. “Saya lemas sekali, tidak percaya ini terjadi,” katanya.

Setelah mendapatkan terapi relaksasi, Nurudin akhirnya bisa menenangkan diri dan mengungkapkan rasa leganya. “Saya ikhlas, ini sudah takdir Allah. Terima kasih atas bantuannya,” ujarnya sambil mengusap air mata.

Kompol Wuryanti menjelaskan bahwa terapi relaksasi ini adalah bentuk dukungan psikososial untuk membantu korban mengatasi trauma mereka. “Psikis korban harus dipulihkan segera. Selain fisik, mental mereka juga harus sehat agar bisa bangkit dari kejadian ini,” tambahnya.

Kompol Wuryanti, yang telah tiga tahun menjadi praktisi hypnotherapy, mengatakan bahwa keahliannya diperoleh dari pelatihan ESQ Hypnotherapy dan sertifikasi BNSP. “Ini adalah salah satu wujud nyata pelayanan kami kepada masyarakat, terutama di situasi sulit seperti ini,” ungkapnya.

Rencananya, terapi serupa akan diberikan kepada seluruh korban yang selamat agar mereka tidak mengalami trauma mendalam. “Kami doakan, Semoga korban cepat sembuh dan pulih kembali ” tutup Kompol Wuryanti.

Kasus ini sendiri masih dalam penyelidikan polisi untuk mengungkap penyebab pasti robohnya tiang penyangga tower tersebut. (Ivi R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *